Dokumentasi Pasca Kegiatan |
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Ushuluddin (Rashul) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar aksi peduli lingkungan kampus. Kegiatan ini sebagai bentuk kritik atas ketidakpedulian terhadap kawasan jurang asmara (juras), pada Selasa (12/09/23).
Ketua Alumni Masa Penerimaan Anggota Baru (Almapaba) 2022, As'ad Hasanudin Afandi mengatakan jika dulunya kondisi juras masih asri hingga belakangan ini ada begitu banyak sampah yang dibuang sembarangan.
"Coba kita tarik ke belakang, ketika masih menjadi mahasiswa baru kondisi juras begitu asri, seiring berjalannya waktu kawan-kawan sering tidak sadar bahwa ketika mereka datang ke juras dan lupa untuk membawa kembali pulang sampahnya," ujarnya
Untuk menyadarkan teman-teman mahasiswa UIN Walisongo, perlu adanya gerakan kolektif dari seluruh elemen kampus dalam menjaga lingkungan juras bersama.
Dalam gerakan Peduli Juras ini, tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa tetapi juga sebagai bentuk kritik terhadap birokrasi karena tidak disediakan sarana tempat pembuangan sampah, seperti tong sampah di area juras.
Baca juga: Mahasiswa Baru Wajib Hukumnya untuk MAPABA
Wisnal sebagai peserta yang sekaligus menjadi salah seorang inisiator kegiatan mengatakan, gerakan ini pada mulanya karena rasa miris terhadap kondisi juras yang begitu kotor, lalu terbesit untuk melakukan gerakan bersih-bersih.
"Melalui suatu gerakan kolektif, gerakan itu lewat dialektika 3, 4 sahabat kemudian digagas, disebarluaskan kepada sahabat-sahabati yang memang di sini juga tupoksi dari biro advokasi. Karena, menjaga dan merawat lingkungan merupakan bentuk dari implementasi Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII Rayon Ushuluddin dalam ranah hablu min alam, yaitu mencintai alam," jelasnya
Kegiatan Peduli Juras diikuti sekitar 40 orang. Semuanya terdiri dari kader atau anggota PMII Rayon Ushuluddin Komisariat UIN Walisongo.
Wisnal menambahkan bahwa "Cuma bermodal dari 30.000 rupiah untuk membeli trash bag. Ada 10 trash bag yang terisi penuh; ada sampah plastik, botol, styrofoam, kertas, dan yang lainnya," pungkasnya.