Teguran dari Seekor Anjing

source : https://www.google.com/

Aku ditegur oleh anjing putih
Ketika sore tiba 
Dan ketika aku tiada

Disela waktu Maghrib
Air liurku mendengar anjing itu berucap, 
Namun sangat disayangkan
Bicaranya gagap juga gugup
Dan air liurku terus mendengarkan.

Dimusim yang rimbang 
Dan hati yang penuh sayang 
Anjing tidak kehilangan teman
Sebab air liurku masih sendirian
Mencari arti gonggongannya.

Di sebuah kota yang bermula batu
Aku menemukan tagar yang hijau
Dan anjing tak berbulu yang kelaparan
“Oh Tuhan, jenis anjing 
Apa yang saya lihat ini?” ucapku dalam celana.
Lalu teman yang menjadi marbot hatiku berbisik, “dia yang dulu pernah duduk lama denganmu”.


Riyan Wisnu Al Amin (Kader PMII RASHUL)

1 Komentar

sahabat PMII wajib berkomentar untuk menunjang diskusi di dalam blogger

Lebih baru Lebih lama