Segenap asa dan cita yang dirawat sepanjang malam,
Semakin tumbuh subur seiring Nuur kehidupan menjalar ke segala ruang.
Terburu-buru berangkat dan mengikat tali sepatu sebelum mendung menghunus penjuru langit.
Di atas sajadah, ibu bermunajat memberikan restu untuk setiap langkah juangnya.
Ada yang berlari, ada pula yang berjalan sembari menikmati sepotong roti.
Ada yang berjalan pincang, ada pula yang merangkak dengan kedua tangan.
Ada banyak tempat yang sedang dituju
Ada banyak cara yang sedang ditempuh
Sampai ke tempat tujuan dengan selamat menjadi satu-satunya harapan yang megah.
Bukan tentang siapa yang lebih dulu tiba,
Atau siapa yang akan menjadi pemenangnya,
Atau hadiah apa yang akan didapat setelahnya.
Lebih dari itu,
Yang berani memulai tanpa berhenti di tengah jalan lah yang bijaksana,
Yang berani mencoba meski tau bahwa hal tersebut tidak mudah,
Yang berkali-kali jatuh namun tak juga goyah.
Melangitlah jiwa-jiwa dengan sejuta asa yang mulia.
Senantiasa membumi meski seluruh semesta tunduk hormat atas kemenangannya.
(Fatma Nur Aini)