Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus PMII Rashul Komisariat UIN Walisongo Semarang. Diawali sambutan dari ketua panitia serta ketua PMII Rayon Ushuluddin, kemudian doa bersama, pembagian makanan, dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Ketua PMII Rashul Komisariat UIN Walisongo, Haidar Sanditia mengatakan, tujuan diadakan kegiatan tersebut ialah guna membangkitkan rasa empati sahabat-sahabati dengan memahami apa yang ada di lingkungan sekitar sebagai wujud telaah bersama.
Untuk kedepan ia juga mengajak kepada sahabat-sahabati untuk tetap saling menjaga kekompakan serta silaturahmi terhadap sesama.
“Harapan ke depannya, kegiatan ini bisa berjalan secara istiqomah. Karena kelak nantinya sahabat-sahabati akan berbaur dan berdampingan dengan masyarakat secara langsung,” ujarnya.
Koordinator Biro Advokasi dan Gender PMII Rashul Komisariat UIN Walisongo sekaligus ketua panitia, Whidad Hari Prasojo mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak sekadar pembagian makanan, namun ditujukan pula sebagai wujud aktualisasi Hablumminannas kader PMII kepada saudara-saudara di luar sana.
“Masih banyak saudara-saudara kita di luar sana yang tidur dengan keadaan lapar, sedangkan kita bisa tidur dalam keadaan nyenyak. Kegiatan ini juga nantinya tidak hanya berhenti disini saja, tetapi akan dijalankan pada minggu depan dan seterusnya” Jelasnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan “Rashul Peduli” ini kedepannya dapat diteruskan oleh para kader PMII Rashul di kepengurusan selanjutnya. Karena tindak laku dari Biro Advokasi dan Gender PMII Rashul tidak hanya simpati tetapi juga empati pun juga harus dilakukan seperti turun langsung ke lapangan membantu sesama.
“Mungkin bagi sebagian orang kegiatan ini terlihat receh akan tetapi di balik itu, ada nilai kemanuisaan tersendiri,” Pungkasnya.
(Lia Barokatus S.)