Menyoal Fenomena Gempa Bumi Perspektif Ibnu Sina

Selain dikenal dengan ahli filsafat dan kedoteran, Ibnu Sina juga memiliki pandangan yang cukup lugas tentang fenomena gempa bumi. Meskipun kajian gempa telah diteliti lebih dulu oleh ilmuwan muslim lainnya seperti Al-kindi, yang tercantum dalam karyanya yang berjudul "The Science of Winds in the Bowels of the Earth, which Produce Many Earthquakes and Cave-in".  Meski kajian tentang fenomena gempa sudah banyak di bahas, kebanyakan para tokoh tersebut hanya terpaku kepada dalil agama saja dan menganggapnya sebagai mutlak kehendak dari Tuhan. Sekitar Abad Ke-10 dan 11 para ilmuwan Muslim menggunakan pendekatan merodologi dari ilmu filsafat logika dan fenomena fisik yang terjadi untuk menjelaskan gempa bumi.  Ibnu Sina dalam gagasannya tetang gempa banyak diadopsi dari para ahli ilmuwan Yunani yang banyak mengungkapkan bagaimana terjadinya suatu proses guncangan gempa yang disebabkan adanya tekanan gas yang bergerak naik mengguncang permukaan tanah dan berusaha keluar dari bumi. Namun, Ibnu sina tidak mutlak membenarkan teori tersebut ia mengungkapkan pemikirannnya dan membuat teori baru di dalan tulisannya.  Menurutnya gempa terjadi karena adanya rongga besar di dalam tanah yang bergerak memberi tekanan dan menghancurkan bagian dari dalam bumi. Air yang masuk ke dalam rongga-rongga bumi memberi ruang dan mengikis bagian tanah kemudian mengakibatkan bagian lapisan atau lempengan tanah, jatuh ke dalam rongga yang penuh air dan membuat goncangan ke permukaan bumi.  Oleh karenanya Ibnu Sina menganjurkan kepada orang-orang untuk menggali tanah dan menjadikannya sumur, agar setiap air yang ditimbah bisa mengurangi getaran akibat pengikisan lempengan bumi. Dengan teorinya ini, ia dapat membuktikan bahwa gempa bumi bukan sekedar kehendak Tuhan saja, tetapi membuat manusia untuk berpikir dan mawas diri.  Hingga saat ini fenomena gempa bumi terus dalam proses penelitian tentang bagaimana cara menanggulanginya, salah satunya juga dengan cara yang diusulkan oleh Ibnu Sina, tanpa terkecuali di Indonesia yang termasuk Negara yang sering terkena bencana gempa yang banyak merenggut harta, bend dan nyawa.  (Ditulis oleh sahabat Aziz Koordinator Biro Media Kader PMII RASHUL Angkatan 2017)
Menyoal Fenomena Gempa Bumi Perspektif Ibnu Sina


Selain dikenal dengan ahli filsafat dan kedoteran, Ibnu Sina juga memiliki pandangan yang cukup lugas tentang fenomena gempa bumi. Meskipun kajian gempa telah diteliti lebih dulu oleh ilmuwan muslim lainnya seperti Al-kindi, yang tercantum dalam karyanya yang berjudul "The Science of Winds in the Bowels of the Earth, which Produce Many Earthquakes and Cave-in".
Meski kajian tentang fenomena gempa sudah banyak di bahas, kebanyakan para tokoh tersebut hanya terpaku kepada dalil agama saja dan menganggapnya sebagai mutlak kehendak dari Tuhan. Sekitar Abad Ke-10 dan 11 para ilmuwan Muslim menggunakan pendekatan merodologi dari ilmu filsafat logika dan fenomena fisik yang terjadi untuk menjelaskan gempa bumi.
Ibnu Sina dalam gagasannya tetang gempa banyak diadopsi dari para ahli ilmuwan Yunani yang banyak mengungkapkan bagaimana terjadinya suatu proses guncangan gempa yang disebabkan adanya tekanan gas yang bergerak naik mengguncang permukaan tanah dan berusaha keluar dari bumi. Namun, Ibnu sina tidak mutlak membenarkan teori tersebut ia mengungkapkan pemikirannnya dan membuat teori baru di dalan tulisannya.
Menurutnya gempa terjadi karena adanya rongga besar di dalam tanah yang bergerak memberi tekanan dan menghancurkan bagian dari dalam bumi. Air yang masuk ke dalam rongga-rongga bumi memberi ruang dan mengikis bagian tanah kemudian mengakibatkan bagian lapisan atau lempengan tanah, jatuh ke dalam rongga yang penuh air dan membuat goncangan ke permukaan bumi.
Oleh karenanya Ibnu Sina menganjurkan kepada orang-orang untuk menggali tanah dan menjadikannya sumur, agar setiap air yang ditimbah bisa mengurangi getaran akibat pengikisan lempengan bumi. Dengan teorinya ini, ia dapat membuktikan bahwa gempa bumi bukan sekedar kehendak Tuhan saja, tetapi membuat manusia untuk berpikir dan mawas diri.
Hingga saat ini fenomena gempa bumi terus dalam proses penelitian tentang bagaimana cara menanggulanginya, salah satunya juga dengan cara yang diusulkan oleh Ibnu Sina, tanpa terkecuali di Indonesia yang termasuk Negara yang sering terkena bencana gempa yang banyak merenggut harta, bend dan nyawa.
(Ditulis oleh sahabat Aziz Koordinator Biro Media Kader PMII RASHUL Angkatan 2017)

Post a Comment

sahabat PMII wajib berkomentar untuk menunjang diskusi di dalam blogger

Lebih baru Lebih lama