Ideologi Kapitalisme dan Developmentalisme



            Kapitalisme sebagai sistem perekonomian dunia terkait erat dengan kolonialisme. Sistem perekonomian kapitalisme muncul dan semakin dominan sejak peralihan zaman feodal ke zaman modern. Pada zaman kolonialisme ini akumulasi modal yang terkonsentrasi di Eropa didistribusikan ke penjuru dunia, yang menghasilkan kemiskinan di wilayah jajahannya.
Menurut Mansour Fakih (2001) Modernisasi menjadi penemuan teori yang terpenting dari perjalanan kapitalisme yang panjang di bawah kepemimpinan Amerika Serikat. Teori ini lahir dalam suasana ketika dunia memasuki ‘perang dingin’, yakni bentuk peperangan ideologi dan teori antara kapitalisme (AS) dan sosialisme (Uni Sovyet Rusia). Sementara itu gerakan Sosialisme Rusia mulai mengembangkan pengaruhnya tidak saja di Eropa Timur, melainkan juga di negara-negara yang baru merdeka.
Bangkitnya negara-negara yang baru merdeka di Asia dan Afrika yang tadinya merupakan jajahan negara-negara Eropa dan Amerika menjadi ancaman baru karena banyak di antara negara-negara itu tertarik dengan sosialisme sebagai cara untuk melakukan perubahan sosial. Amerika menyadari akan situasi peperangan ideologi ini, sehingga mendorong para ilmuwan sosial mengembangkan teori untuk dapat membendung sosialisme dan mendorong kapitalisme. Dalam konteks sejarah itulah teori modernisasi dan pembangunan lahir.
Selanjutnya strategi ekonomi politik yang dilancarkan AS dan para sekutunya melalui strategi developmentalisme (pembangunanisme). Terdapat beberapa tokoh perumus teori pembangunan diantaranya, W.W Rostow dengan teori pertumbuhan ekonomi, Mc Clelland dengan teori N’Ach (Need for Achievment), Chenery dengan redireksi investasi, serta Mahbub ul Haq dengan teori pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs).
Teori modernisasi dan pembangunan berhasil mempengaruhi negara-negara, utamanya negara ketiga untuk dapat melakukan perubahan sosial. Perkembangan ini adalah akibat dari dukungan dana dan politik luar biasa besarnya dari pemerintah dan organisasi maupun perusahaan swasta di Amerika Serikat serta negara-negara liberal lainnya, seperti IMF, WTO, World Bank, dan lain-lain.
Sebagai suatu model kapitalisme peninggalan perang dingin, konsep pembangunan bisa dikatakan mengalami kegagalan. Krisis yang terjadi di negara-negara Asia Timur yang menganut teori pembangunan sangat mengejutkan, mengingat teori pembangunan ini mengantarkan pada pertumbuhan ekonomi tercepat sekaligus mengalami krisis yang tercepat dan tidak bisa diramalkan.
Strategi pembangunan ini selalu dikritik karena ternyata semua pendekatan pembangunan dalam kenyataannya telah gagal memenuhi janji mensejahterakan rakyat di Dunia Ketiga. Yang terjadi adalah sebaliknya, pembangunan telah membawa dampak negatif, menumbuhkan ketidakmerataan, menaikkan kemiskinan, dan lain sebagainya.


Post a Comment

sahabat PMII wajib berkomentar untuk menunjang diskusi di dalam blogger

Lebih baru Lebih lama